Langsung ke konten utama

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PLENO 1 KPP 2014-2015



LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG SUKOHARJO
KOMISARIAT AHMAD DAHLAN I PERIODE 2013-2014
BIDANG KEWIRAUSAHAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI
Sekretariat; Dk. Morodipan Rt 02/Rw 01 Gonilan kartasura Sukoharjo
Email: hmi_ad1@yahoo.com,@Hmi_komAD1,Hp 085870179547/085740012136


Presidium sidang pleno 1 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sukoharjo Komisariat
Ahmad Dahlan I yang saya hormati,
Pengurus Komisariat Ahmad Dahlan I yang saya banggakan,
Kanda / Yunda pengurus Cabang dan MPKPK Komisariat Ahmad Dahlan I yang saya hormati,
Adinda kader-kader Himpunan Mahasiswa Islam yang saya banggakan dan saya sayangi,
Tamu undangan dan semua kader HMI Cabang Sukoharjo yang telah rela berjuang untuk perubahan bangsa dan Negara yang saya hormati,

BAB I PENDAHULUAN

            Assalamualaikum warohmatulluhi wabarokatu
            Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT  atas segala limpahan nikmat serta hidayah sehingga kita bisa berjuang dijalannya demi mendapatkan ridhonya. Tak lupa sholawat dan beriringkan salam kepada junjungan nabi kita Muhammad SAW yang sebagai mana beliau telah mengajarkan ajaran islam secara Kaffah baik keluarganya, sahabatnya dan umatnya. Semoga kita termasuk golongan umatnya yang mendapatkan syafaat kelak di Yaumul Kiyamah
Yoga Pradito W
Proses, mungkin inilah yang kita alami selama ini, untuk mencapai apa yang kita inginkan dan berusaha untuk meraih apa yang kita inginkan. Agar dapat membuktikan kepada orang tua kita bahwa apa yang kita lakukan selama ini hanya untuk berproses mencapai apa yng kita impikan dan membuat tersenyum kedua orang tua kita, saudara-saudara kita nantinya.
            Yakin usaha sampai, inilah yang selalu menjadi semangat kita, menjadi slogan kita. ketika kita sedang bingung, pusing dan tak tahu harus apa yang kita lakukan. Tetapi, dengan mengingat kata-kata Yakin Usaha Sampai kita selalu berfikir dan terniang bahwa kita ini masih dalam berproses, jalan kita masih panjang terbentang di depan sana tapi yakinlah usaha kita akan sampai di ujung sana.
            Yakinkan dengan iman, imanlah yang menjadi benteng utama kita dalam hidup. Dengan iman yang kuat kita akan mampu berproses dan kita akan di bimbing oleh iman kita menuju proses yang lurus ,dan pasti proses kita akan bermanfaat bagi kita kelak.
Usahakan dengan ilmu, dengan apa kita akan berproses, capai yang kita proseskan dan  apa yang akan kita usahakan selama ini. Ilmu, itulah yang kita cari, itulah yang selalu kita akan capai, dengan ilmu yang bermanfaatlah akan kita jalankan usaha-usaha kita selama berproses. Dengan menuntut ilmu setinggi-tingginya lebih tinggi dari bintang-bintang di langit pastinya.
Sampaikan dengan amal, dengan inilah yang akan kita sampaikan nantinya di masyarakat. amal kita selama kita berproses, amal kita selama kita beriman, selama kita menuntut ilmu dan selama kita berproses, inilah yang akan kita sampaikan. Inilah yang kita pertanggungjawabkan kelak
Tapi apalah daya artinya kita berproses selama ini tanpa iman kita kepada ALLAH SWT tanpa ada ilmu yng bermanfaat yang kita dapat dan apalah artinya jika kita tidak mengamalkan apa sudah kita dapat selama berproses. Ilmu tanpa iman apalah artinya, iman tanpa ilmu apalah artinya dan apalah artinya jika iman dan ilmu yng kita punya tanpa kita amalkan dan sampaikan apa yang kita dapat selama proses ini.
Dengan mengharap ridho ALLAH SWT. Izinkan saya meyampaikan laporan pertanggungjawaban bidang Kewirausahaan Pengembangan Profesi selama setengah periode ini, semoga dengan apa yng saya sampaikan dapat berkenan di hati saudara-saudara sekalian.
Berdasarkan pendahuluan yang telah kami sampaikan maka kami ingin menyampaikan laporan pertanggungjawaban bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi dengan susunan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II VISI DAN MISI
BAB III KONDISI KEAPARATAN
BAB IV RENCANA PROGRAM KERJA
BAB V REALISASI PROGRAM KERJA
BAB VI ANALISA PROGRAM KERJA
BAB VII PROBLEMATIKA DAN SOLUSI
BAB VIII PROYEKSI KEDEPAN
BAB IX PENUTUP

BAB II VISI & MISI

Setiap orang pasti mempunyai tujuan hidupnya masing-masing, dan untuk menjalan kan tujuan itu setiap orang akan membuat planing untuk mencapai tujuannya dengan berbagai caranya akan di lakukan.
Di dalam organisasi,  terutamanya HMI mempunyai tujaunnya tersendiri dan di dalam organisasi terdapat berbagai macam bidang-bidang, bidang-bidang inilah yang akan membawa tujuan dari organisasinya yang akan dilaksanakan oleh anggota-anggotanya,
Kewirausahaan dan pengembangan profesi adalah suatu bidang yang bertanggung jawab dalam masalah akademik kader dan kemandirian kader itu sendiri atau bertanggung jawab mengembangkan potensi akdemik dan luar akademik secara mandiri, agar kader HMI sewaktu masa kuliah selesai akademiknya baik dan mendapat bekal untuk hidup mandiri dengan berwirausaha, karna dalam 10 pintu rezeki 9 diantaranya adalah berdagang ( berwirausaha) . berkaitan dengan hal ini, maka bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi  : Terwujudnya kader akademisi dalam meningkatkan keprofesian yang  bermutu, dan kader yang mandiri kreatif , inovatif dalam wirausaha

Misi   : 1. Membangun mental kader dalam berwirausaha
2. Membangun pribadi kader yang mandiri dalam berwirausaha
3. Membina kader dalam meningkatkan pemahaman terhadap profesi-profesi di dalam naungan Ahmad Dahlan 1
4. Mengontrol dan mengevaluasi kader dalam peningkatan profesi masing- masing

BAB III KONDISI KEAPARATAN
           
Ketua bidang                          : Sunan Thariq Horas Harahap
            Departemen kewirausahaan    : Yoga Pradito Wibiyantoro
            Departemen profesi                 : Rafika Dwi Noviyani
            Alhamdulillah di bidang kami terjalin silaturahmi dengan baik sesama anggotanya namun dalam hal berorganisasi kami belum bisa bekerja sama dengan maksimal. Kurang aktifnya saudara Rafika di kepengurusan dan saudara Yoga yang belum bisa menjalankan tugasnya dengan baik, dan saya yang belum bisa mengkoordinir anggotanya saya dengan baik untuk menjalankan proker-proker kami.
            Karena kurangnya tanggung jawab antara bidang kami sehingga menjadi hambatan buat kami dalam menjalankan komunikasi organisasi dan menjalankan tugas kami.  Pasca Upgrading awal kepengurusan kami saudara Rafika masih aktif dalam kepengurusan akan tetapi ditengah perjalanan saudara Rafika berhenti menjalankan tugasnya. Dengan ditunjukkan kurang instensnya saudara Rafika dalam mengemban tugas sebagai pengurus. Kurang aktifnya saudara Rafika sebagai departemen Pengembangan Profesi sehingga menghambat dan menjadi problem buat bidang kita dalam menjalankan tugas dan program yang sudah kita rencanakan. Karena suatu hal pribadi yag menyebabkan saudara Rafika tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai pengurus. Saya selaku Ketua Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi sudah berusaha membujuk saudara Rafika agar dapat kembali kepengurusan. Tetapi, ada suatu hal pribadi yang lebih diutamakan olehnya sehingga dia tidak bisa melanjutkan kewajibannya dan sampai Sekretaris Umum memberikan Surat Peringatan kepada saudara Rafika namun tidak ada tanggapan atau respon yang jelas terhadap tanggung jawabnya sebagai pengurus.   
            Sedangkan Saudara Yoga ditengah periode kepengurusan tidak bisa menjalankan tugas sebagai pengurus. Dikarenakan saat itu Yoga sedang sakit parah dan diharuskan pulang oleh orang tuanya sehingga harus meniggalkan tugas untuk sementara. Karena kejadian itu saudara Yoga tidak bisa menjalankan kewajibannya sebagai pengurus ditengah periode terakhir sehingga program kerja yang berhubungan dengan kewirausahaan yang menjadi tanggungjawabnya sebagai departemen Kewirausahaan tidak bisa berjalan dengan baik. Hal itu membuat kesulitan saya dalam menjalankan tugas selaku saya sebagai Ketua Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi (KPP).   
Dan selaku saya sebagai seorang ketua bidang belum bisa mengkoordinasikan antara bidang-bidang saya. Karena kurang aktifnya kedua anggota bidang saya, maka saya kesulitan menjalankan tugas Ketua Bidang KPP ( Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi).  

BAB IV RENCANA PROGRAM KERJA

Program Kerja :
1.        KAJIAN KEWIRAUSAHAAN
Tujuan                          :“Menanamkan Jiwa Kewirausahaan yang Kreatif dan Inovatif
Sasaran                        : Anggota Komisariat Ahmad Dahlan 1
Target                          : Pengurus 80 % dan Kader 80%
Waktu                          : 2 kali 1 Pleno
Anggaran                     : Rp. 20.000
Penanggung Jawab      : Dep. Kewirausahaan
Tempat                        : Kondisional

2.        MENGADAKAN KEGIATAN USAHA KOMISARIAT TIDAK MENGIKAT DAN HALAL
 Tujuan                        :“Membangun Jiwa Mandiri dengan Cara Mempraktekan Usaha Secara Langsung dengan Berbagai Bentuk Usaha
Sasaran                        : Masyarakat
Target                         : Mendapat Keuntungan
Waktu                          : Kondisional (1 Pleno 1 Kali)
Anggaran                     : Kondisional
Penanggung Jawab      : Kabid KPP dan Dep. Kewirausahaan
Tempat                                    : Kondisional

3.        KAJIAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROFESI (FAI, FIK, FARMASI DAN FK)
Tujuan                          : “Berbagi Ilmu Pengetahuan
Sasaran                        : Anggota Komisariat Ahmad Dahlan 1
Target                           : Pengurus 80 % dan Kader 80 %
Waktu                          : November / Desember
Anggaran                     : Rp. 20.000
Penanggung Jawab      : Kabid. KPP dan Dep. Profesi
Tempat                        : Kondisional

4.      PENYULUHAN
Tujuan                  : “Mempererat tali persaudaraan dengan warga sekitar sekretariatan
Sasaran                        : Anggota Komisariat Ahmad Dahlan 1
Target                         : Pengurus 80 % dan Kader 80%
Waktu                          : November / Desember
Anggaran                     : Kondisional
Penanggung Jawab      : Kabid. KPP
Tempat                        : Wilayah Komisariat (Morodipan, Gonilan)

BAB V REALISASI PROGRAM KERJA

1.      Kajian Kewirausahaan
Kajian Kewirausahaan yang sudah kami rencanakan ternyata belum terealisasikan. Dikarenakan kurangnya komuikasi organisasi dan kerjasama bidang dalam hal pelaksanaannya dan kurangnya aktifnya departemen kewirausahaan di  tengah periode terakhir sehingga program tersebut belum bisa terlaksana.
Pada dasarnya tujuan kami adalah ingin meningkatkan pemahaman kader tentang kewirausahaan yang mandiri dan kreatif

2.      Mengadakan kegiatan usaha komisariat tidak mengikat dan halal (Kegiatan Kewirausahaan) : 
 a . Membuat “ Insan Cita Catering “
            Dalam catering Insan Cita kami berusaha pada saat acara PPA dengan menjadi distributor makanan dalam pemesanan dengan bekerjasama dengan berbagai warung makan  untuk memenuhi pemesanan PPA di Fakultas Agama Islam dan Fakultas Ilmu Kesehatan  dan memanfaatkan dapur komisariat untuk usaha pembuatan minuman untuk penghematan dana Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi. Dengan jumlah yang sudah terlampir.
b . Menjual Pulsa
Sedangkan untuk penjualan pulsa pada awal bisa berjalan dengan baik namun ditengah perjalanan berhenti karena kurangnya aktifnya Dept. Kewirausahaan ditengah periode terakhir yang dikarenakan sakit sehingga memnghambat usaha penjualan pulsa sehingga membuat usaha tersebut terhenti.   

3.      Kajian Profesi
Tema               : Menuju Kader yang Profesional      
Hari tanggal    : 31 Desember 2013
Tempat            : komisariat Ahmad Dahlan 1
Fasilitator        : Sunan Thariq Horas Harahap
Peserta             : 7 Orang
Kajian Profesi bertemakan menuju kader yang profesional  yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader dalam hal profesionalisme dalam bekerja. Namun target yang ingin kita capai belum sesuai dengan harapan kami karena prosesnya belum bisa berjalan secara berkelanjutan sehingga proses pemahaman kader tentang keprofesiannya belum matang terutama dalam  hal profesionalismenya.   

4.       Penyuluhan
Penyuluhan ini kami rencanakan dalam program kerja karena pada dasarnya dari rekomendasi eksternal RAK periode tahun lalu tentang poin 3 yaitu ”Menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan masyarakat sekitar kantor kesekretaritan dengan berpartisipasi pada kegiatan masyarakat dengan pengembangan format pengembangan masyarakat sekitar kantor kesekretariatan.” Namun program ini belum terlaksana karena program kajian profesi yang sudah kami adakan belum berkelanjutan dan belum bisa mencapai target maksimal yang kami harapkan sehingga pemahaman tentang keprofesiannya  belum matang.  Jadi  program kerja tentang penyuluhan yang sudah kami tetapkan Rapat Kerja  kami programkan belum terencana secara matang sehingga secara kapasitas keprofesian kami belum siap untuk bisa terjun ke masyarakat.  
Adapun kajian Profesi, Kewirausahaan dan Penyuluhan yang belum bisa di laksanakan karena kurang berpengalamannya kami dalam mengemban tanggung jawab bidang ini dan kurangnya kerja sama diantara kami sendiri.

BAB VI  ANALISA PROGRAM KERJA
           
Mengacu pada hasil rapat kerja, maka program-program yang kami rencanakan belum terelisasi semuanya. Ada pula yang sudah terealisasi namun tidak berkelanjutan.
            Usaha catering yang awalnya berjalan dengan baik dan mendapat untung cukup dapat manambah inventaris komisariat,,dan menjual pulsa yang pertama berjalan dengan lancar namun berhenti di tengah jalan. Dikarenakan kurangnya pengalaman kami dalam mengembangkan kegiatan kewirausahaan dalam mengemban tanggung jawab kami sebagai pengurus bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi.   
Kajian profesi yang bertujuan membentuk kader profesi yang profesional dilaksanakan untuk mengingatkan betapa pentingnya profesional dalam bekerja sebagai seseorang yang berprofesi. Kajian profesi yang telah kami laksanakan ternyata belum maksimal dengan apa yang menjadi target kami. Akhirnya, program kerja yang kami rencanakan tentang penyuluhan tidak bisa terealisasikan.
            Selanjutnya, Kajian Kewirausahaan yang bertujuan menanamkan jiwa kewirausahaan yang mandiri, kreatif dan inovatif ternyata belum terlaksana karena belum terjalinnya kerjasama yang baik antara ketua bidang dan departemen sebagai seorang pengurus, akhirnya kami dalam mengemban tugas tidak bisa berjalan dengan baik dan belum bisa melaksanakan program kerja yang kami buat. 

BAB VII PROBLEMATIKA DAN SOLUSI

Didalam kepengurusan HMI Komisariat Ahmad Dahlan 1 khususnya bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi (KPP) terdapat berbagai macam problematika di dalamnya antara lain :
  •  Belum terbentuknya kerja sama antara departemen dan ketua bidang
  • Belum berjalan program kerja yang sudah di buat
  • Kurangnya rasa akan peduli terhadap bidangnya sendiri
  •  Kurangnya kedewasaan antara anggota bidang
  • Kurangnya pemahaman yang lebih dalam dalam bidang ini
Di antara berbagai macam problematika yang ada maka kami ada beberapa solusi
·         Meningkat profesionalitas dalam berorganisasi
·         Meningkatkan kedewasaan setiap anggota
·         Meningkatkan rasa  tanggung jawab dan kepedulian terhadap bidangnya sendiri
·         Meningkatkan pemahaman bidang dalam menjalankan tugas dan fungsinya

BAB VIII PROYEKSI KEDEPAN

Dalam menjalankan suatu program-program diperlukan suatu managemen yang baik dan teroganisir. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan yang akan menjadi proyeksi kedepan kami diantaranya :
1.     Untuk menjalankan program-program yang sudah direncanakan sebaiknya direncanakan secara matang agar program yang sudah dibuat bisa dilaksanakan dengan baik dan sesuai harapan dan target yang dicapai dari program tersebut. 
2.      Mengganti departemen yang bermasalah agar dapat menjalankan tugas dan fungsi dalam bidang secara maksimal  
3.  Meningkatkan komunikasi organisasi yang lebih intensif agar program-program yang sudah direncanakan bisa terlaksana dengan baik sehingga akan terwujud profesionalitas dalam berorganisasi
            Lebih berpacu pada tujuan HMI dan lebih meningkatkan keimanan kita masing-masing dan harus lebih dewasa .
            Dengan meningkatkan profesionalitas dalam berorganisasi maka akan terwujud suatu organisasi yang rapi dan berjalan dengan maksimal guna menggemban tujuan HMI dan menyikapi suatu hal dengan dewasa dan di bentengi oleh iman kita.
             
BAB IX PENUTUP

Semoga dengan apa yang saya sampaikan ini bisa manjadi contoh atau tolak ukur dalam menjalankan tugasnya masing-masing,saya selaku ketua bidang KPP..memohon maaf yang sebesar-besarnya karana dalam setengah masa periode ini tidak banyak hal yang dapat saya lakukan dan berikan untuk komisariat tercinta kita ini,,
Wassalamualaikauam,warohmatullohi wabarokatu....

                                                               Sukoharjo, 21 Rabiul Awwal 1435 H 
                                                                     23 Januari 2014 M
                                               
PENGURUS
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)
CABANG SUKOHARJO
KOMISARIAT AHMAD DAHLAN 1 BIDANG KEWIRAUSAHAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI
PERIODE 2013-2014
 

SUNAN THARIQ HORAS HARAHAP
KABID. KEWIRAUSAHAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI
YOGA PRADITO WIBIYANTORO
DEPT. KEWIRAUSAHAAN 
RAFIKA DWI NOVIYANI
DEPT. PENGEMBANGAN PROFESI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL USAHA YOGA

PROPOSAL USAHA YOGA PROPOSAL USAHA YOGA Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Disusun Oleh :  Nama : Yoga Pradito W NIM : J310120039 PROGRAM STUDI GIZI S1 FAK ULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015   KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh guru pada mata kuliah kewirausahaan Gizi S1 . Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, na

Donat Kampung

Donat Kampung Donat kamp ung yang padat namun em puk seperti bantal selalu membuat saya bern ostalgia tentang masa kecil. Dulu waktu saya masih tinggal di Paron dan duduk di bangku Sekolah Dasar,  kami memiliki tetangga yang luar biasa baik hati. Hampir setiap minggu sepiring donat hangat yang baru saja keluar dari penggorengan dengan taburan gula halus di permukaanya akan diantarkan ke rumah. Saat itu kondisi perekonomian orang tua saya cukup memprihatinkan dengan empat orang anak kecil yang memiliki nafsu makan seperti raksasa, membuat Ibu saya benar-benar harus mengatur keuangan dengan sangat ketat. Jajan makanan di luar merupakan kemewahan dan tidak pernah kami lakukan bahkan walau hanya untuk sepotong pisang goreng yang dijual di warung kopi di sebelah rumah.  Menyanta p donat hangat tidak pernah muncul di dalam be nak kami hingga tiba-tiba di satu sore yang mendung salah satu anak gadis tetangga sebelah mengetuk pintu r umah dan mengulurkan sepiring makana