Chicken Katsu Don a la JTT
Ingin makan makanan Jepang yang yummy? Tidak usah jauh-jauh pergi ke restoran atau 'warjep' alias warung Jepang pinggir jalan, anda cukup jalan saja ke dapur dan membuatnya sendiri. Bahannya mudah dan rasanya tidak kalah mantap dengan buatan chef a la resto. Bahkan buatan sendiri akan terasa lebih sedap di lidah keluarga karena dibuat dengan penuh perhatian, kasih sayang, cinta dan tentu saja terjaga kebersihan dan kesegaran bahannya. Terdengar berlebihan tetapi sebenarnya tidak. Memasak bukan lah hal yang sangat sulit, karena yang anda perlukan hanyalah niat dan sedikit usaha untuk mewujudkannya. Percayalah begitu anda menemukan momen betapa indahnya meluangkan waktu saat menyiapkan makanan di dapur, saya jamin anda akan ketagihan untuk melakukan, dan mengulanginya lagi. Setidaknya itu yang saya rasakan. ^_^
Tempura
Weekend kemarin, selama dua hari saya menghabiskan waktu dengan berdiam di rumah. Hujan deras disertai angin super kencang melanda daerah Jakarta Selatan dan selalu dimulai pada pukul tiga sore. Untungnya di pagi hari cuaca sangat cerah bahkan sinar matahari terasa terik menyengat, membuat saya bisa keluar rumah sejenak untuk berbelanja dan mengisi kulkas yang melompong. Walau di luar angin super kencang membuat pohon belimbing di depan rumah Pete bergoyang-goyang dengan dahsyatnya, di dalam rumah suara-suara ribut tersebut nyaris tak terdengar. Sesekali saja keheningan rumah terpecahkan oleh suara daun-daun jendela rumah yang bergetar.
Nah, kalau hujan seperti ini paling sedap mengudap yang renyah-renyah, gurih dan garing. Ingatan saya langsung tertuju ke tempura sayuran dan seafood yang resepnya baru saja saya temukan beberapa waktu lalu. Bahan-bahannya sederhana, sehingga membuat saya sempat meragukan apakah hasilnya akan serenyah tempura di restoran Jepang yang selama ini saya cicipi. Namun begitu gorengan batch pertama keluar dari minyak yang panas, saya langung mencomotnya dan menggigitnya - tak perduli dengan ujung jari dan ujung lidah yang tersengat minyak panas - alis saya langsung terangkat naik dan mulut pun bergumam, "Hmm... mantap"!
Dorayaki Isi Pasta Kacang Merah
Setiap kali melihat Doraemon menyantap dorayaki maka air liur saya kontan menetes dan sambil menelah ludah saya pun sibuk berpikir seperti apa sih rasanya? Kue berbentuk bundar dengan selapis pasta kacang merah di tengahnya ini sempet kondang beberapa waktu lalu saat tayangan kartun Doraemon booming di tanah air. Untuk mengobati rasa penasaran para penggemar kartun ini, maka konter-konter kue dorayaki pun banyak dibuka di mall-mall. Lucunya setelah banyak dijual di luaran dan setelah saya melihatnya dengan mata kepala sendiri bentuk aslinya, saya justru tidak tertarik untuk membelinya sama sekali. Karena ternyata, kue ini mirip dengan pancake berukuran mini yang dibentuk sandwich dengan pasta kacang merah sebagai isinya. Nah karena mirip dengan pancake maka pastilah rasanya tidak jauh berbeda, hingga bulan lalu saat saya berkunjung ke sebuah supermarket makanan Jepang dan Korea yang letaknya tidak jauh dari rumah, dan saya membuktikan pendapat saya. Kue ini memang memiliki bentuk, rasa dan aroma yang hampir mirip dengan pancake. ^_^
Hot & Spicy Chicken Karaage - Ayam Goreng Garing ala Jepang
Jiah, gara-gara iseng melongok-longok di counter makanan beku di Carefour saya pun menjadi ngiler dengan karaage, sejenis ayam beku olahan siap saji ala Jepang yang super spicy dan lezat. Ayam bukanlah salah satu makanan favorit saya dan ayam goreng adalah salah satu makanan yang berusaha saya hindari. Tapi kali ini saya justru bereksperimen di dapur membuat karaage dengan cita-cita tinggi: rasanya harus selezat chicken karaage ala Fiesta! Terlalu bermimpi? Hmm, mungkin tidak kalau dilihat dari proses pembuatannya yang sangat mudah. Satu hal yang saya sayangkan ketika membuat makanan seperti ini adalah harus menggunakan minyak yang melimpah karena ayam di goreng dengan cara deep fried.
Cotton Japanese Cheesecake: Lembut dan Super Yummy!
Dua iris? Tiga iris? Atau empat iris? Seperti sedang merapal mantra saya berulang-ulang bertanya dalam hati, seberapa banyak irisan cake lezat ini yang akan saya sikat dalam satu kesempatan saja. Jam telah menunjukkan pukul delapan malam ketika si lembut ini keluar dari oven dan saya telah menelan irisan besar pertama namun air liur masih saja menetes karena mulut saya masih ingin menyantap porsi kedua. Tobat! Namun percayalah bukan hanya saya yang mengalami dilema seperti ini karena saya yakin anda pasti akan mengalami hal yang sama jika telah mencicipi irisan pertama Cotton Japanese Cheesecake ini. Karena cake ini memang super fluffy, so soft, dengan rasa manis yang pas bercampur dengan gurihnya keju dari cream cheese. Jadi, sambil menghela nafas dan memaafkan diri dengan alasan tadi seharian telah berpuasa, saya pun menyantap irisan besar kedua. Hmm....
Mudahnya Membuat Sushi Sendiri Di Rumah: Sushi Isi Telur Goreng, Daging Asap, Ketimun, Wortel & Jamur
Kuliner Jepang sering kali membuat saya
takjub dan kagum, bukan akan bumbu dan tastenya - karena terus terang
kurang sesuai dengan lidah saya - kekaguman saya lebih pada bagaimana
makanan tersebut ditampilkan dengan sangat menarik hati dan rapi. Bukan
rahasia lagi jika menyajikan makanan dengan baik sangat penting di
Jepang.
Sebagai contohnya adalah bento. Bento
merupakan bekal makan siang yang dipersiapkan dengan hati-hati oleh para
ibu atau wanita di rumah untuk suami, putra-putri atau diri mereka
sendiri. Umumnya bento berisi nasi, ikan/daging, acar dan sayuran masak
yang dikemas dalam sebuah kotak. Bahkan di Jepang, diselenggarakan
kontes menata bento, dimana biasanya aneka ragam style bento ditampilkan seperti kyaraben atau karakter bento, bento yang didekorasi mengikuti tokoh animasi terkenal di Jepang atau oekakiben, picture bento, yang ini bento didekorasi sehingga mirip seperti manusia, binatang atau tumbuhan.
Komentar
Posting Komentar